MythWalker merilis pembaruan besar pada Mei 2025 untuk pemain mobile di Asia Tenggara. Update ini memperkenalkan fitur co-op baru, musuh bertipe Wyldevae, serta perluasan konten dan quest yang terintegrasi dalam dunia fantasi Mytherra.

Alur Cerita dalam MythWalker

MythWalker adalah game RPG berbasis geolocation yang membawa pemain menjelajahi dunia bernama Mytherra. Dalam game ini, pemain dipandu oleh karakter bernama The Child, sosok yang merekrut para hero untuk menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia sihir.

Cerita dalam pembaruan terbaru MythWalker memperkenalkan asal-usul tiga jenis makhluk baru bernama Wyldevae. Masing-masing spesies memiliki latar cerita dan misi khusus yang terkait dengan lingkungan tempat mereka berada.

Gameplay MythWalker dan Eksplorasi Lokasi

Gameplay MythWalker menggabungkan eksplorasi dunia nyata dengan elemen role-playing. Pemain menyelesaikan berbagai quest, bertarung melawan musuh, serta mengumpulkan item di lokasi nyata melalui sistem peta berbasis GPS.

Sebelumnya, MythWalker telah menambahkan lebih dari 20 quest baru dan satu karakter ally dari ras hobgoblin. Salah satu lokasi penting yang muncul dalam update sebelumnya adalah Stonehenge, yang menjadi bagian dari misi utama di dalam game.

Fitur Tethering dan Konten Baru MythWalker

Fitur utama dalam pembaruan MythWalker kali ini adalah Tethering, sistem co-op yang memungkinkan hingga tiga pemain untuk bermain secara real-time dalam satu party. Pemain dari lokasi berbeda, seperti Jakarta, Manila, atau Singapura, dapat terhubung dalam satu tim dengan mengikuti pemain pemimpin party.

Sistem Tethering memungkinkan pemain menjelajahi lokasi dunia nyata milik pemimpin party dan menyelesaikan misi bersama-sama. Reward yang diterima juga meningkat seiring bertambahnya jumlah anggota dalam party.

Selain itu, MythWalker memperkenalkan tiga spesies Wyldevae sebagai musuh baru:

  • Bergavae – makhluk seperti ngengat dari wilayah pegunungan
  • Strandavae – makhluk mirip ikan dari wilayah pulau
  • Fennavae – makhluk mirip capung dari area rawa

Ketiga makhluk ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri dan menjadi bagian dari misi naratif yang mengembangkan cerita utama di dalam MythWalker.

Dalam siaran pers resminya, Jesse Snyder selaku Creative Director di NantGames menyampaikan, “Tim kami selalu membayangkan MythWalker sebagai dunia yang hidup dan terus berkembang, kaya akan tradisi dan cerita, seperti dunia nyata tempat kita tinggal. Ekspansi ini sangat penting karena fitur Tethering akan menjadi perubahan besar, dan para pemain bisa yakin bahwa kami akan terus mengembangkan lebih banyak pengalaman luar biasa di masa mendatang. Di luar konten game, kami juga berkomitmen untuk terus mencari cara agar game geolocation kami semakin mudah diakses oleh pemain dan bisa menghubungkan teman-teman di dunia nyata.”

Platform dan Ketersediaan MythWalker

MythWalker tersedia di platform iOS dan Android. Game ini dapat dimainkan secara gratis dan mengandalkan fitur lokasi untuk mengintegrasikan dunia nyata dengan pengalaman bermain. Pemain hanya perlu mengaktifkan GPS dan koneksi internet untuk mulai menjelajahi dunia Mytherra.

Tentang Studio NantGames

NantGames adalah studio game yang didirikan pada tahun 2018 dan merupakan bagian dari grup perusahaan NantWorks. Studio ini memiliki lebih dari 50 karyawan dan MythWalker menjadi proyek game pertama mereka yang dikembangkan secara mandiri.

NantGames menggunakan teknologi internal dan hak kekayaan intelektual milik Nant untuk menciptakan game interaktif berbasis lokasi. Tujuan mereka adalah menghadirkan pengalaman bermain yang dinamis dan terhubung dengan dunia nyata.

Pembaruan terbaru MythWalker mencerminkan komitmen NantGames untuk memperluas jangkauan game ke wilayah Asia Tenggara serta meningkatkan aspek sosial dan naratif di dalam gameplay. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi MythWalker.

Source: official press release

Tokyo Game Show 2025 Special Report

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini