Industri game terus berkembang, menghadirkan berbagai judul yang memukau setiap tahunnya. Tahun 2025 diprediksi menjadi salah satu tahun penting dalam dunia gaming dengan kehadiran sejumlah game besar dari franchise populer. Artikel ini merangkum beberapa game yang telah dikonfirmasi rilis tahun depan, lengkap dengan detail menarik yang telah diumumkan sejauh ini.
Civilization VII (February 11)
Civilization VII menghadirkan berbagai perubahan besar yang membuatnya berbeda dari seri sebelumnya. Salah satu inovasinya adalah pemisahan antara peradaban dan pemimpin, memungkinkan fleksibilitas dalam strategi. Game ini juga memperkenalkan Transitions dan Crisis System yang memberikan dimensi baru pada gameplay strategi berbasis turn-based.
Baca Juga: Sid Meier’s Civilization VII Akhirnya Resmi Tampil di The Game Awards 2024
Avowed (February 18)
Sebagai bagian dari Pillars of Eternity franchise, Avowed memperkenalkan gameplay RPG dengan sudut pandang pertama, serta opsi sudut pandang ketiga. Berlatar di The Living Lands, game ini menawarkan cerita bercabang yang mendalam serta karakter menarik.
Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii (February 21)
Game ini menghadirkan petualangan yang berfokus pada Goro Majima dengan tema bajak laut. Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii menggabungkan elemen cerita khas Like a Dragon dengan aksi dan eksplorasi di dunia bajak laut.
Baca Juga: SEGA Beberkan Detail Gameplay Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii
Monster Hunter Wilds (February 28)
Monster Hunter Wilds membawa berbagai elemen baru, termasuk sistem cuaca dan musim yang memberikan variasi gameplay. Setiap elemen dalam game dirancang untuk menciptakan pengalaman berburu yang seru dan strategis.
Baca Juga: Monster Hunter Wilds Bakal Rilis Serentak di PC dan Konsol Tahun Depan
Split Fiction (Maret 6)
Split Fiction adalah game co-op yang menampilkan dua karakter, Mio dan Zoe, yang terjebak dalam sebuah mesin yang mencuri tulisan kreatif mereka. Game ini menggabungkan elemen dunia fiksi ilmiah dan fantasi, memberikan tantangan unik kepada pemain untuk bekerja sama melintasi dunia mereka masing-masing demi kembali ke realitas.
Assassin’s Creed Shadows (Maret 20)
Game ini berfokus pada Assassin-Templar war dengan dua protagonis, Naoe, seorang shinobi wanita, dan Yasuke, seorang samurai Afrika. Pemain dapat beralih di antara keduanya, dengan masing-masing memiliki mekanisme gameplay yang unik.
The First Berserker: Khazan (Maret 27)
The First Berserker: Khazan menawarkan pengalaman Soulslike yang intens, dengan mekanisme pertarungan di mana satu kesalahan kecil bisa berarti kekalahan. Game ini menghadirkan elemen yang sedikit berbeda dari formula Soulslike tradisional, sambil tetap mempertahankan tingkat tantangan tinggi yang khas.
Borderlands 4 (2025)
Dalam game ini, Vault Hunters memimpin perlawanan melawan Timekeeper dan pengikutnya, Order of Kairos. Kisah baru ini juga melibatkan Lilith dan Elpis, yang memainkan peran penting dalam narasi. Sebagai bagian dari franchise Borderlands, game ini tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai looter shooter dengan gameplay yang menyenangkan.
Baca Juga: Trailer Perdana Borderlands 4 Ditayangkan di Ajang The Game Awards!
Clair Obscur: Expedition 33 (2025)
Game ini berlatar di dunia yang terinspirasi dari Belle Époque Prancis, di mana seorang entitas bernama The Paintress setiap tahun menghapus nyawa orang-orang di usia tertentu. Pemain akan memimpin karakter seperti Gustave dan Maelle dalam misi menghentikan siklus tersebut. Gameplay-nya menggabungkan RPG berbasis turn-based dengan mekanisme waktu nyata untuk dodge, parry, dan serangan kombo.
Death Stranding 2: On the Beach (2025)
Hideo Kojima kembali menghadirkan cerita mendalam dalam Death Stranding 2. Game ini mengusung elemen narasi yang merefleksikan pengalaman pandemi global, sekaligus memperkenalkan karakter baru. Dengan gameplay Strand-like yang ditingkatkan, game ini menjanjikan pengalaman yang lebih imersif dan emosional.
Baca Juga: Hideo Kojima: Death Stranding 2 Bakal Lebih Absurd
Doom: The Dark Ages (2025)
Game ini membawa Doom Slayer ke dunia techno-medieval, dengan pertarungan melawan pasukan neraka di dalam kastil dan lingkungan abad pertengahan. Sebagai prekuel dari Doom (2016), game ini memperkenalkan senjata dan mekanisme baru dalam dunia yang tak terduga.
Dying Light: The Beast (Summer 2025)
Game ini menghadirkan kembalinya Kyle Crane, yang telah melalui berbagai eksperimen selama 13 tahun. Dengan cerita yang berfokus pada balas dendam dan perjuangan Crane melawan sisi gelapnya, game ini menjanjikan elemen gameplay dan narasi yang mendalam.
Elden Ring Nightreign (2025)
Sebagai spin-off dari Elden Ring, Nightreign memperkenalkan elemen survival dan roguelike yang berbeda dari game utamanya. Dengan dunia yang dihasilkan secara prosedural dan pertarungan intens khas Soulslike, game ini memberikan tantangan baru bagi para penggemar FromSoftware. Pengumuman game ini di The Game Awards 2024 menjadi salah satu momen terbesar acara tersebut.
Fable (2025)
Fable hadir sebagai reboot dari seri legendaris ini, dengan fokus pada elemen khasnya seperti humor Inggris dan dunia Albion yang penuh keajaiban. Game ini mempertahankan elemen narasi berbasis pilihan yang menjadi daya tarik utama seri ini.
Ghost of Yotei (2025)
Sebagai bagian dari Ghost of Tsushima franchise, Ghost of Yotei membawa pemain ke tahun 1603, mengikuti kisah Atsu, seorang protagonis baru. Game ini tetap mempertahankan elemen inti dari seri sebelumnya sambil memberikan pengalaman baru yang segar.
Baca Juga: Ghost of Yotei: Lanjutkan Legenda Ghost dengan Protagonis Baru
Grand Theft Auto VI (Fall 2025)
Grand Theft Auto VI membawa pemain kembali ke Vice City dengan kisah kriminal yang menegangkan. Dengan open world yang luas, narasi mendalam, dan kemungkinan eksplorasi tanpa batas menjadikan game ini sebagai salah satu rilisan terbesar tahun ini. Rockstar mengumumkan game ini pada 2024, dan antisipasinya terus meningkat sejak saat itu.
Mafia: The Old Country (Q2/Q3 2025)
Sebagai prekuel dari seri Mafia, game ini berfokus pada kisah Enzo Favara, yang memulai perjalanan dari pekerja tambang di Sisilia hingga menjadi bagian dari keluarga kriminal Torrisi. Game ini kembali ke akar seri dengan pendekatan narasi linear yang kuat.
Baca Juga: Trailer Perdana Mafia: The Old Country Tampil di The Game Awards 2024
Metroid Prime 4: Beyond (2025)
Setelah bertahun-tahun dalam pengembangan, Metroid Prime 4: Beyond akhirnya siap rilis. Game ini menghadirkan elemen klasik seperti Morph Ball, Space Pirates, dan penekanan pada eksplorasi, sambil memperkenalkan karakter Sylux sebagai fokus cerita.
The Outer Worlds 2 (2025)
Game ini membawa pemain ke sistem tata surya baru dengan karakter dan cerita baru. Pemain akan mengungkap misteri di balik rift yang muncul di seluruh sistem sambil menghadapi konflik antar faksi.
Pokemon Legends: Z-A (2025)
Game ini membawa pemain kembali ke Kalos, lokasi dari Pokemon X and Y, dengan latar pembangunan ulang urban di Lumiose City. Mega Evolution kembali di game ini, menjadikannya salah satu fitur utama yang diantisipasi penggemar.
Professor Layton and the New World of Steam (2025)
Game ini menghadirkan latar kota Steam Bison yang penuh dengan elemen steampunk. Pemain akan memecahkan teka-teki dan mengungkap misteri di balik revolusi teknologi dan antagonis bernama Gunman King Joe.
Revenge of the Savage Planet (May 2025)
Game ini membawa pemain kembali ke ARY-26, sebuah planet yang penuh dengan kehidupan alien dan eksplorasi unik. Dengan fitur co-op yang lebih baik dan sistem peta baru, game ini mempertahankan daya tarik dari seri pertamanya.
Shadow Labyrinth (2025)
Game ini memperkenalkan elemen Metroidvania dengan protagonis bernama The Swordsman yang dipandu oleh karakter bernama Puck. Pemain akan melawan musuh, mengumpulkan kemampuan baru, dan menjelajahi labirin yang gelap dalam gaya yang berbeda dari seri Pac-Man tradisional.
South of Midnight (2025)
Berlatar di mitologi Deep South, game ini mengisahkan Hazel yang mengeksplorasi kekuatan magisnya setelah desanya dihancurkan oleh badai. Dengan tema fantasi gotik Amerika, game ini menghadirkan elemen aksi, eksplorasi, dan teka-teki yang menarik.
Sunderfolk (2025)
Dungeons and Dragons menjadi inspirasi utama untuk Sunderfolk, sebuah game RPG taktik berbasis giliran. Dengan co-op lokal hingga empat pemain, game ini menawarkan enam kelas berbasis hewan, termasuk Arcanist dan Pyromancer. Pemain dapat menjelajahi Sunderlands dan memperkuat desa Arden melalui interaksi dengan NPC dan pembangunan deck kartu.
Tahun 2025 menjanjikan banyak pengalaman baru dan menarik di dunia gaming. Dengan berbagai judul besar yang siap rilis, tahun ini menjadi momen penting bagi industri game. Dari RPG epik hingga aksi seru, ada banyak game untuk dinantikan. Jadi, apakah kamu sudah siap menyambut semua keseruan ini? Pastikan kamu menandai kalendermu dan menyiapkan waktu untuk memainkan game favoritmu!
Source: Game Rant