Electronic Arts (EA) akhirnya memberikan gambaran awal tentang game Battlefield terbaru yang tengah dikembangkan. Melalui inisiatif bernama Battlefield Labs, EA mengajak komunitas untuk ikut serta dalam uji coba awal demi memastikan game ini siap saat perilisannya.
Mengambil pelajaran dari kegagalan Battlefield 2042, EA tampaknya ingin lebih mendekatkan proses pengembangannya dengan para pemain. Namun, apakah langkah ini cukup untuk mengembalikan kepercayaan para fans seri game Battlefield?
Apa Itu Battlefield Labs dan Cara Ikut Serta
Battlefield Labs adalah program pengujian komunitas yang memungkinkan pemain dari Eropa dan Amerika Utara untuk mencoba versi awal game Battlefield terbaru. Para peserta akan mendapatkan akses ke build pra-alfa untuk memberikan umpan balik langsung kepada tim pengembang. EA sendiri belum mengonfirmasi apakah program ini akan diperluas ke wilayah lain, namun mengingat antusiasme penggemar Battlefield, ada kemungkinan program ini akan berkembang di masa mendatang.

Pendaftaran Battlefield Labs saat ini sudah dibuka melalui situs resmi EA, tetapi antrian cukup panjang. Estimasi waktu tunggu mencapai lebih dari satu jam, meskipun EA menegaskan bahwa posisi dalam antrian tidak akan memengaruhi peluang untuk diterima. Dengan kata lain, kesabaran menjadi kunci bagi siapa pun yang ingin mencicipi lebih awal game terbaru dalam seri Battlefield ini.
Tak hanya sekadar membuka uji coba untuk komunitas, EA juga menunjukkan keseriusan mereka dalam pengembangan Battlefield kali ini. Proyek ini melibatkan beberapa studio besar di bawah naungan EA, termasuk DICE, Criterion, Motive, dan Ripple Effect. Pengawasan langsung dari Vince Zampella, yang dikenal berkat kesuksesannya dalam Respawn Entertainment (Apex Legends, Titanfall), menambah bobot terhadap ekspektasi game ini.
Salah satu perubahan terbesar yang diusung adalah hadirnya mode pemain tunggal dan multipemain, sesuatu yang cukup dinantikan mengingat Battlefield 2042 menghilangkan mode single-player dan mendapat banyak kritik akibat kurangnya pengalaman naratif yang solid.
Bakal Kembali ke Perang Modern
Bersamaan dengan pengumuman Battlefield Labs, EA juga merilis cuplikan gameplay pertama dari game ini dalam versi pre-alpha. Dari video yang diperlihatkan, tampak bahwa game ini kembali ke tema perang modern, lengkap dengan pertempuran infanteri, kendaraan militer, serta lingkungan yang dapat dihancurkan secara masif.
Dari segi visual dan mekanik, EA tampaknya ingin memberikan pengalaman yang lebih realistis dan imersif dibandingkan pendahulunya. Efek kehancuran dan taktik pertempuran berbasis tim akan menjadi elemen kunci dalam permainan, sesuatu yang menjadi ciri khas dari seri Battlefield selama ini.
Dengan adanya Battlefield Labs, EA tampaknya ingin menghindari kesalahan yang terjadi pada Battlefield 2042 dan memberikan lebih banyak ruang bagi komunitas untuk berkontribusi dalam pengembangan game terbaru ini. Keterlibatan langsung pemain dalam fase pengujian bisa menjadi langkah positif jika benar-benar diimplementasikan dengan baik.
Namun, tetap ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti bagaimana progres game ini dibandingkan dengan pendahulunya dan apakah EA benar-benar mendengarkan umpan balik pemain. Satu hal yang pasti, Battlefield terbaru ini sedang dalam perjalanan, dan kita hanya bisa berharap hasil akhirnya sesuai dengan ekspektasi penggemar lama maupun pemain baru yang ingin mencoba franchise ini untuk pertama kalinya.