Pernahkah kamu membayangkan perusahaan industri raksasa tiba-tiba merilis anime? Bukan sekadar iklan, melainkan karya sinematik yang menyentuh. Inilah yang dilakukan oleh KOBELCO, brand dari perusahaan Kobe Steel, dan alasannya jauh lebih dalam dari yang terlihat.
Artikel ini adalah studi kasus menarik tentang bagaimana pop culture, khususnya anime, bisa menjadi media yang sangat kuat untuk memulihkan citra dan membangun kembali kepercayaan.
Project Anniversary KOBELCO
Dalam rangka perayaan 120th anniversary Kobe Steel, KOBELCO meluncurkan beberapa inisiatif, dan salah satu yang paling menonjol adalah project animasi Whereabouts of Tomorrow: Ashita no Arika.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyatakan harapan mereka agar animasi ini dapat “membagikan sejarah Kobelco Group kepada generasi mendatang” dan “menginspirasi mereka untuk berjuang demi hari esok yang lebih baik.”

KOBELCO: Anime Ashita no Arika
Cerita berpusat pada Asumi, seorang salesperson Kobe Steel di tahun 2021 yang merasa putus asa di tengah berbagai masalah perusahaan. Tepat saat ia hendak mengundurkan diri, seberkas cahaya mistis muncul dari buku sejarah perusahaan dan membawanya ke Kobe pada tahun 1905.
Di sana, ia bertemu dengan para visioner dari periode pendirian perusahaan, termasuk Torasuke, seorang pemuda era Meiji yang antusias. Bersama-sama, mereka melakukan perjalanan melintasi waktu, menyaksikan bagaimana orang-orang di perusahaan melewati masa-masa sulit—termasuk peristiwa besar seperti Gempa Bumi Besar Hanshin-Awaji tahun 1995—dan terus menghadapi tantangan dengan harapan.
Konteks Sebenarnya: Skandal yang Mengguncang Reputasi KOBELCO
Namun, “masalah perusahaan” yang membuat Asumi putus asa bukanlah fiksi. Untuk memahami mengapa anime ini dibuat, kita harus melihat kembali pada krisis yang menimpa Kobe Steel. Berdasarkan laporan dari Reuters, perusahaan mengakui bahwa skandal pemalsuan data mereka telah berlangsung selama hampir lima dekade.
Skandal ini berdampak pada 605 klien di seluruh dunia dan begitu serius hingga CEO-nya saat itu mengundurkan diri. Steven Bleistein, CEO dari konsultan Relansa, menggambarkannya bukan sebagai kesalahan individu, melainkan sebagai “a pattern, a culture” yang sudah mengakar di dalam perusahaan.
Anime: Media untuk Membangun Kembali Citra
Di sinilah peran Ashita no Arika menjadi sangat krusial. Alih-alih menutupi masa lalu yang kelam, KOBELCO mengambil langkah yang sangat berani. Mereka menjadikan krisis tersebut sebagai titik awal dari cerita.
Keputusasaan Asumi adalah cerminan langsung dari krisis reputasi yang dihadapi Kobe Steel. Perjalanan Asumi ke masa lalu menjadi metafora bagi perusahaan untuk kembali ke akarnya dan membangun kembali masa depan.
Staf Produksi
Untuk memastikan kualitas project ini, KOBELCO menggandeng Trash Studio, yang diisi oleh tim produksi yang mencakup nama-nama besar di industri.
- Scriptwriter: Hiroyuki Yatsu
- Animation Producer: Yoichiro Kugimiya
- Storyboard Artist (co-writer): Akihiko Yamashita
- Chief Animation Director and Character Designer: Yoshiharu Sato
- Asumi Kino CV: Nao
- Torasuke CV: Gaku Hamada
- Theme song: “Call Me” by Novelbright
Keterlibatan veteran Studio Ghibli seperti Akihiko Yamashita dan Yoshiharu Sato menjadi kunci utama. Sentuhan artistik mereka mampu mengubah cerita korporat menjadi kisah yang humanis dan tulus.
Bagian dari Tren “Corporate Anime” yang Berkembang
Langkah yang diambil KOBELCO ini adalah bagian dari tren “Corporate Anime” yang semakin berkembang. Banyak perusahaan kini menyadari kekuatan anime untuk terhubung dengan audiens secara emosional. Kita pernah melihat contohnya di Indonesia saat BNI Promosikan Aplikasi Mobile Banking Lewat Anime.
Namun, kasus ini membawanya ke level yang berbeda. Jika banyak perusahaan menggunakan anime untuk promosi, KOBELCO menggunakannya untuk tujuan yang jauh lebih kompleks: manajemen krisis dan penebusan citra Kobe Steel.
Bukan Sekadar Iklan, Tapi Pernyataan Kuat
Pada akhirnya, Ashita no Arika bukanlah sekadar alat marketing. Ini adalah tindakan komunikasi krisis yang canggih. Dengan menggunakan anime, mereka berhasil memanusiakan entitas korporat dan menunjukkan penyesalan.
Keseluruhan full anime Ashita no Arika bisa kamu tonton secara gratis. KOBELCO telah merilis versi lengkapnya di kanal YouTube resmi mereka, baik dalam versi dengan subtitle Bahasa Inggris maupun versi original tanpa subtitle.