Hideo Kojima, kreator legendaris di balik Metal Gear dan Death Stranding, kembali jadi sorotan lewat wawancara terbarunya yang membahas pendekatan kreatifnya untuk Death Stranding 2: On the Beach. Dalam wawancara tersebut, Kojima menyampaikan bahwa dirinya tidak tertarik menciptakan game yang semata-mata ditujukan untuk pasar massal.

Dikutip dari Eurogamer, alih-alih mengikuti tren industri, Kojima justru memilih untuk mengeksplorasi ide-ide unik dan orisinal yang mungkin belum tentu menarik bagi semua orang. Menurutnya, sebuah karya seni sejati adalah karya yang menantang, mendorong diskusi, dan tidak selalu menyenangkan semua pihak.

Bukan Game untuk Semua Orang, tapi Tetap Populer

Meskipun tidak dibuat untuk pasar mainstream, Death Stranding 2 ternyata mendapat respons yang sangat positif dalam sesi uji coba internal. Banyak playtester melaporkan pengalaman bermain yang memuaskan dan penuh makna. Menariknya, Kojima justru berharap akan muncul lebih banyak kontroversi atau perdebatan.

“Saya berharap akan ada lebih banyak orang yang membencinya,” ujar Kojima dalam wawancaranya. Baginya, reaksi yang beragam menandakan bahwa sebuah game berhasil memicu pemikiran mendalam. Ia percaya bahwa karya yang ‘disukai semua orang’ justru berisiko menjadi karya yang mudah dilupakan.

Inovasi Gameplay di Death Stranding 2

Dalam aspek gameplay, Death Stranding 2: On the Beach hadir dengan sejumlah peningkatan signifikan. Kojima memperkenalkan berbagai elemen baru yang membuat pengalaman bermain lebih dinamis dan menantang:

  • Bencana alam seperti gempa bumi dan badai pasir akan menjadi bagian dari tantangan baru yang harus dihadapi pemain.
  • Sistem transportasi baru, seperti monorel, akan memudahkan pengiriman barang dalam skala besar.
  • Senjata baru dan fitur ransel lepas memberi kebebasan dalam taktik pertempuran maupun eksplorasi.
  • Dukungan sosial dan gameplay asinkron kembali hadir untuk memperkuat tema koneksi antarpemain.

Semua elemen ini dirancang bukan hanya untuk memperluas dunia game, tapi juga memperdalam makna naratif yang ditawarkan Kojima.

DEATH STRANDING 2: ON THE BEACH (KOJIMA PRODUCTIONS)
DEATH STRANDING 2: ON THE BEACH (KOJIMA PRODUCTIONS)

Antara Idealisme dan Realita Industri

Walaupun Kojima menyatakan tidak mengejar kesuksesan komersial secara eksplisit, ia tetap realistis. Ia menyadari pentingnya menjaga kelangsungan Kojima Productions, baik dari sisi finansial maupun keberlangsungan tim kreatifnya.

Karena itu, meski Death Stranding 2 terlihat sangat eksperimental, Kojima tetap memperhatikan elemen-elemen penting seperti kualitas produksi, sistem distribusi, dan pengalaman pemain.

Death Stranding 2: On the Beach bukan sekadar sekuel dari game orisinal yang rilis tahun 2019. Ini adalah refleksi dari filosofi kreatif Kojima yang selalu menempatkan cerita dan eksperimen di garis depan. Game ini tidak dibuat untuk semua orang, tapi justru karena itulah ia menjadi karya yang patut dinantikan.

Death Stranding 2: On the Beach akan dirilis pada tanggal 26 Juni 2025 secara eksklusif di PlayStation 5. Cek informasi lengkap perilisannya di sini: Trailer Baru dan Tanggal Rilis Death Stranding 2.

Tokyo Game Show 2025 Special Report

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini