MindsEye, game terbaru dari Build a Rocket Boy yang dipimpin mantan kreator GTA V, Leslie Benzies, resmi dinobatkan sebagai game terburuk tahun 2025. Dirilis pada 10 Juni 2025 untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S, game ini langsung mendapat gelombang ulasan negatif dari gamer maupun media.
Game ini awalnya digadang-gadang sebagai pesaing serius di genre open-world action, tetapi kenyataan di lapangan berkata lain. Dengan skor Metacritic hanya 43/100 dan ulasan pengguna Steam yang mayoritas negatif, MindsEye gagal memenuhi ekspektasi yang tinggi.
Masalah Teknis yang Parah di MindsEye
Salah satu penyebab utama jatuhnya reputasi MindsEye adalah banyaknya bug dan masalah teknis. Pemain melaporkan karakter NPC yang mengambang, mobil meledak tanpa sebab, hingga game yang sering crash. Bahkan di konsol generasi terbaru, game ini hanya berjalan di 30 FPS dan sering mengalami frame drop.
Banyak pemain merasa game ini belum layak dirilis. Bahkan beberapa streamer besar seperti CohhCarnage diminta menghentikan siaran langsung mereka saat memainkan game ini, yang membuat publik semakin curiga terhadap transparansi developer.
Gameplay MindsEye Ternyata Membosankan
Selain masalah teknis, gameplay MindsEye juga dianggap “kosong” dan tidak menarik. Meskipun mengusung konsep open-world, isi dunianya terasa sepi dan tidak hidup. Variasi musuh sangat minim, kendaraan sulit dikendalikan, dan misi terasa repetitif. Beberapa kritikus menyebut game ini seperti proyek yang dibuat tergesa-gesa tanpa arah desain yang jelas.
Meskipun tampil dengan grafis yang cukup bagus, kekurangan pada aspek gameplay membuat visual tersebut terasa sia-sia.
Respon Developer dan Komunitas
Pihak Build a Rocket Boy telah merilis hotfix pertama dan menjanjikan serangkaian patch lanjutan untuk memperbaiki performa. Namun, dengan ulasan buruk yang sudah terlanjur menyebar, gamer tidak yakin bahwa update ini akan cukup untuk menyelamatkan reputasi game ini.
Sony bahkan menawarkan refund untuk pembelian versi PlayStation 5, menandakan skala masalah yang cukup serius.

Potensi Pemulihan Masih Minim
Meskipun masih ada peluang untuk memperbaiki bug dan optimisasi, masalah utama MindsEye justru terletak pada fondasi gamenya. Gameplay dasar yang membosankan dan desain misi yang lemah membuat game ini sulit diperbaiki hanya dengan update teknis.
Saat ini, MindsEye sudah dianggap oleh komunitas sebagai kegagalan besar, bahkan dibandingkan dengan Cyberpunk 2077 versi awal yang penuh bug. Sayangnya, tidak seperti Cyberpunk, game ini tidak memiliki basis penggemar kuat maupun identitas yang solid untuk bangkit kembali.
MindsEye juga menunjukkan bahwa nama besar tidak selalu menjamin kualitas. Meski datang dari kreator legendaris, game ini gagal memenuhi ekspektasi gamer dan justru menjadi peringatan bagi developer lainnya bahwa rilis terlalu cepat tanpa uji coba menyeluruh bisa berakibat fatal.
Sumber: Gamerficial