Monster Hunter Wilds kembali jadi bahan pembicaraan setelah update terbarunya memunculkan dilema baru. Konten tambahan yang hadir memang memberi keseruan, tapi masalah besar pada performa dan arah desain justru semakin menekan posisi Capcom. Para pemain berharap game ini bisa diselamatkan, namun tanda-tanda yang ada belum cukup meyakinkan.

Menurut PC Gamer, patch terbaru versi 1.021 menghadirkan tier kesulitan baru dan grind endgame untuk buildcrafting. Bagi hunter veteran, ini tentu jadi alasan untuk kembali turun ke arena. Sistem ini menambahkan variasi yang memang dicari sebagian komunitas. Namun bagi banyak pemain, hal tersebut terasa bagai tempelan di atas masalah inti yang belum juga terselesaikan.

Kinerja Jadi Beban Berat

Performa Wilds terus jadi sorotan sejak pra-rilis Februari lalu. Masalah seperti frame drop, hitch, crash, dan input delay dipicu beban CPU akibat DirectStorage. Direktur Yuya Tokuda akhirnya mengakui adanya kerusakan mendasar pada manajemen CPU.

Perbaikan dijanjikan akan datang bertahap, dengan tahap pertama baru hadir pada musim dingin, hampir setahun setelah perilisan. Pemain pun merasa perbaikan ini datang terlalu lambat.

Monster Hunter Wilds (Capcom)
Monster Hunter Wilds (Capcom)

Identitas Game yang Hilang

Monster Hunter Wilds cenderung mengorbankan kompleksitas demi tampil lebih ramah bagi pendatang baru. Sistem armor skill dipangkas sehingga variasi build terasa sempit.

Monster level rendah tidak lagi memberi insentif berarti, sementara sistem cuaca dan musim terlihat tidak memberi dampak nyata selain visual yang kurang menarik. Akibatnya, aktivitas berburu sering terfokus hanya pada monster tingkat tinggi yang benar-benar menantang.

Capcom di Persimpangan Sulit

Strategi post-launch kini identik dengan menaikkan tier kesulitan monster. Dari tempered 8★ lalu 9★, pola ini mulai kehilangan daya tarik. Pemain merasa hanya segelintir monster yang relevan di endgame, menyisakan mayoritas roster seakan sia-sia. Penjualan Wilds anjlok, review di Steam dipenuhi nada kecewa, bahkan saham Capcom ikut goyah.

Inti gameplay berburu monster besar masih solid dan memuaskan, namun jelas dibutuhkan update setara ekspansi untuk mengembalikan antusiasme. Tantangannya, apakah Capcom masih punya cukup waktu untuk merebut kembali kepercayaan komunitas.

Tokyo Game Show 2025 Special Report

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini