Review ASUS Vivobook 14 A1405VA, Laptop 8 Jutaan Layak Beli?

Review ASUS Vivobook 14 A1405VA kali ini akan saya tulis secara santai saja, ya. Disklaimer sebelum kamu membaca review ASUS Vivobook 14 A1405VA sampai akhir, bahwa tulisan ini subjektif berdasarkan pengalaman pribadi selama pemakaian kurang lebih sekitar dua minggu penuh. Dan, review ASUS Vivobook 14 A1405VA bukanlah artikel sponsor sehingga saya akan mengulas laptop ini sesuai dengan data yang saya punya selama pemakaian, ya.

Nah, disklaimer tadi hanyalah pembuka saja agar kita bisa menyamakan ekspektasi yang akan didapat dari hasil review ASUS Vivobook 14 A1405VA ini. Sebelum kita masuk ke ‘menu utama’, coba jawab dulu pertanyaan ini:

“Apa yang ada di pikiranmu ketika punya budget 8 juta untuk beli laptop?”

Apabila itu saya sendiri yang memiliki budget sekitar 8 jutaan dan butuh laptop maka hal pertama yang saya lihat dari laptop itu adalah performa. Kenapa? Kebetulan saya menjajaki profesi sebagai kreator, baik pembuatan artikel, video, dan konten lainnya sehingga laptop yang digunakan wajib memiliki performa yang cukup kencang apabila saya harus membuka aplikasi dan tab yang cukup banyak.

Selain performa, saya juga akan memperhatikan bagian layarnya. Sebagai kreator, tentu saja layar menjadi penentu agar saat saya sedang edit video atau gambar maka warnanya tidak terlalu berbeda dengan yang asli.

Lalu, saya juga akan mempertimbangkan baterai serta fisik laptopnya. Kebetulan saya memang kerja secara WFH (work from home). Akan tetapi, kadang saya merasa bosan jika harus kerja di dalam ruangan dan di rumah terus menerus sehingga beberapa kali saya akan kerja di luar untuk mencari inspirasi.

Nah, jika sedang di luar rumah maka laptop yang saya bawa tentu haruslah ringan dan baterainya wajib awet. Ya.. setidaknya bisa awet hingga 3- 4 jam tanpa charger, dengan kebutuhan untuk mengetik saja.

Oke, itu tadi ekspektasi saya kalau punya budget 8 jutaan untuk beli laptop. Sekarang kita buktikan, apakah laptop 8 jutaan memang bisa memenuhi ekspektasi tadi? Kebetulan laptop 8 jutaan yang saya coba ini adalah ASUS Vivobook 14 A1405VA, dan akan saya buktikan apakah layak atau tidak.

Rreview ASUS Vivobook 14 A1405VA

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa dalam review ASUS Vivobook 14 A1405VA ini ada beberapa hal yang akan dibahas sesuai dengan ekspektasi yang ingin saya dapatkan dari laptop harga 8 jutaan; performa, layar, baterai, dan desainnya. Mari kita lihat bersama apakah review ASUS Vivobook 14 A1405VA ini bisa membuktikan kelayakannya?

Apakah Laptop 8 Jutaan Vivobook 14 A1405VA Layak di Beli

Secara umum, kalau dari dilihat dari performanya cukup tangguh sih, apalagi untuk kebutuhan sehari-hari seperti tugas sekolah/kuliah, kerja ringan, browsing, dan multitasking. Laptop asus vivobook 14 ini juga sudah tergolong value for performance sehingga keluar uang 8 juta untuk performa yang ditawarkan, cukup OKE lah.. Kenapa?

• Desain ringkas dan bobot ringan ideal banget untuk mobilitas.
• Kapasitas upgrade (RAM hingga 16 GB) dan storage besar (512 GB SSD).
• Harga kompetitif untuk spek yang didapat karena sudah menggunakan i5 13420H.
• Hasil benchmark (GeekBench, Cinebench, 3DMark) tergolong solid untuk kelasnya; multitasking cukup lancar namun jika ingin lebih bisa upgrade RAM.

Performa ASUS Vivobook 14 A1405VA

Oke, tadi sih cuma ringkasannya aja, tapi kalau kamu mau tahu lebih detail soal performa yang saya coba, berikut penjelasannya:

Intel I5 13420H Lebih Kencang dari Prosesor Desktop Intel Core I5 11400

Yup betul prosesor intel i5‑13420H memiliki performa single dan multi‑core yang lebih tinggi serta iGPU yang jauh lebih unggul dibanding prosesor dekstop i5‑11400 meskipun i5‑11400 adalah prosesor desktop dan i5‑13420H adalah prosesor mobile/laptop. Keduanya memiliki keunggulan masing‑masing, tapi dari sisi mentah, i5‑13420H menang di banyak aspek.

• Single‑core (Cinebench R23): i5‑13420H ~1.695 vs i5‑11400 ~1.402 → i5‑13420H ~ +20% lebih cepat
• Multi‑core (Cinebench R23): i5‑13420H ~11.460 vs i5‑11400 ~10.155 → i5‑13420H ~ +13% lebih cepat
• Geekbench 6 (single/multi‑core): i5‑13420H lebih tinggi masing‑masing ~2.022 vs 1.978 dan ~7317 vs 7.435
• iGPU: i5‑13420H UHD 13th Gen (48 EU) sekitar 2× lebih kuat dibanding UHD 730 di i5‑11400

Kecepatan SSD

• Read speed: ± 6642 MB/s
• Write speed: ± 3077 MB/s

Dengan kecepatan ssd yang tertera tersebut ASUS Vivobook 14 A1405VA ini menjadi salah satu laptop yang menurut saya cukup kencang dan cocok sekali untuk keperluan editing maupun rendering. Tidak hanya itu jika digunakan untuk copy/paste file yang besar prosesnya cukup cepat sehingga kamu tidak perlu menunggu waktu yang lama.

Konsumsi Daya & Suhu

ASUS Vivobook 14 A1405VA yang dibekali baterai 42 Wh dan adaptor 45 W memiliki konsumsi daya yang tergolong moderat, dengan daya tahan sekitar 5 jam-an (melebihi ekspektasi saya sendiri yang ingin baterai awet 3 -4 jam) untuk penggunaan ringan seperti browsing atau mengetik, dan turun menjadi sekitar 2 jam an lebih saat digunakan untuk gaming ringan.

Suhu operasinya pun cukup terkontrol, di kisaran idle 55 °C pada penggunaan normal dan naik hingga sekitar 60 °C saat bermain game. Kombinasi ini membuat laptop tetap nyaman digunakan tanpa risiko panas berlebih atau thermal throttling, meski durasi baterainya lebih optimal untuk aktivitas singkat dibanding penggunaan mobile seharian penuh.

Editing Video & Render di Capcut

Tidak hanya itu, bahkan laptop ASUS Vivobook 14 A1405VA yang ditenagai oleh prosesor Intel Core i5-13420H mampu menangani editing video di CapCut untuk kebutuhan dasar seperti memotong klip, menambahkan transisi ringan, dan mengatur timeline sederhana dengan cukup lancar, namun untuk proyek yang lebih kompleks seperti multi-layer, efek berat, atau footage beresolusi tinggi, performanya bisa menurun terutama jika hanya menggunakan RAM 8 GB bawaan.

Saya sih sangat merekomendasikan kapasitas RAM 16 GB agar proses editing dan rendering lebih mulus, apalagi laptop ini hanya mengandalkan GPU terintegrasi yang cukup untuk pekerjaan ringan hingga menengah. Dengan spesifikasi tersebut, laptop ini cocok untuk content creator pemula atau pengguna yang mengedit video berdurasi pendek hingga menengah di CapCut, selama tidak membebani dengan efek berat atau resolusi tinggi secara berlebihan.

Charger + Battery Vivobook 14 A1405VA

Untuk baterainya tadi sudah disebut secara singkat bahwa ia tergolong awet, bahkan bisa digunakan hingga 5 jam untuk pemakaian ringan seperti browsing, mengetik, ya.. apapun itu pekerjaan ringan. Nah, saya sendiri pernah membawa laptop ini ke cafe dan menggunakannya mulai dari jam 15.46 dengan kondisi 100% baterai. Di jam 17.05 baterainya turun hingga 67%.

Itu tergolong awet, ya, karena saat itu saya menggunkannya bukan hanya untuk browsing dan mengetik. Sambil mengetik, saya menyalakan lagu dan juga video, bahkan teleponan via WA juga.

Secara keseluruhan, Vivobook 14 A1405VA memiliki baterai yang cukup standar untuk laptop ukuran 14″, sementara charger 65 W yang disertakan sudah mencukupi untuk kebutuhan pengisian cepat dan stabil.

Desain dan Body Laptop ASUS Vivobook 14 A1405VA

Oke, sekarang kita beralih ke desain dan bodi laptopnya. Kalau dilihat dari depan, ya.. jujur saja tidak ada yang spesial dari desainnya. Namun, saya kurang suka dengan material laptop bagian atas. Memang memberikan kesan mengilap dan mewah, tapi perawatannya cukup repot karena sekali dipegang maka akan meninggalkan bekas jejak sidik jari. Dengan kata lain, saya harus sering mengelap bagian bodinya agar tidak terlihat jejak-jejak sidik jari. Tapi, saya suka penempatan tulisan “Vivobook”-nya yang terasa simple dan elegan.

Keyboard

Lalu, kita buka laptopnya dan beralih ke bagian keyboard. Karena saya terbiasa menggunakan keyboard mekanikal dengan switch akko v3 blue type tactile, jadi memang nggak apple to apple kalau dibandingkan dan bakal terasa banget bedanya.

Meski begitu, menurut saya sih keyboard dari ASUS Vivobook 14 A1405VA udah layak banget buat kerja atau kebutuhan produktivitas sehari-hari. Bahkan, buat main game pun masih MASOOKKK banget!

Nah, kelebihan dari keyboard-nya ASUS ini ada ASUS ErgoSense Keyboard yang beneran bikin betah di depan laptop. Desainnya dibikin supaya setiap ketikan terasa pas, entah itu pas kamu lagi nulis skrip, ngatur timeline di software editing, atau ngetik cepat pas lagi chat in-game.

Tombolnya punya ukuran 19,05 mm kayak keyboard desktop, jadi jarak antar tombol nyaman banget dan minim typo. Bentuk tombolnya mencekung 0,2 mm, pas banget sama ujung jari, jadi setiap tekanannya terasa natural dan mantap.

Buat yang suka sensasi klik yang responsif, key travel 1,4 mm di ErgoSense ini pas banget—nggak terlalu dalam, nggak terlalu dangkal. Plus, ASUS kasih karet kubah khusus biar setiap tekanannya punya feedback yang satisfying, cocok buat spamming skill di game atau ngetik cepat pas deadline.

Yang nggak kalah penting, waktu tombol ditekan sampai mentok, masih nongol 0,1 mm di atas permukaan, bikin tangan tetap nyaman walau dipakai berjam-jam. Intinya, mau kamu konten kreator yang kerja nonstop atau gamer yang betah mabar sampai pagi, ErgoSense ini siap nemenin tanpa bikin jari protes.

Engsel 180°

Lanjut, ya sekarang aku mau nunjukkin bahwa laptop 8 juta ini memang worth to buy untuk yang butuh laptop produktivitas. Lihat pada gambar di atas di mana bagian engsel antara layar dan kleyboardnya bisa ‘ditidurin’ hingga 180°.

Ini keren sih, soalnya kalau lagi bahas kerjaan dengan partner kerja, nggak perlu puter-puter laptop. Saya cukup ‘tidurin’ layarnya sampai 180° agar partner kerja saya pun tidak perlu repot geser atau berhimpitan melihat ke arah layar.

Port

Oke, sekarang kita geser ke bagian port, ya. Untuk ukuran laptop standar, tentu saja ASUS Vivobook 14 A1405VA memberikan port cukup lengkap. Seperti yang bisa kamu lihat, di sini ada:

• 1x USB 2.0 Type-A
• 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C
• 2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
• 1x HDMI 1.4
• 1x 3.5mm Combo Audio Jack
• 1x DC-in

Meski memang tidak ada port Thunderbolt, tapi ya itu wajar banget karena harganya juga tergolong dalam kelas laptop middle. Pasalnya, port Thunderbolt biasanya ada di laptop High-End.

Layar ASUS Vivobook 14 A1405VA

Meski belum menggunakan teknologi OLED, tapi layarnya cukup oke kok. Hanya saja, mungkin untuk konten kreator yang suka edit foto dan video, rasanya warna di layar tersebut kurang nendang dan kurang hidup aja.

Namun, bagi saya yang lebih sering menggunakannya untuk membuat konten berupa artikel atau tulisan, layarnya sudah OKE banget. Dia cukup cerah tapi nggak bikin mata sakit. Ngomongin soal mata nih, ternyata layarnya ini bakal lebih aman karena sudah punya sertifikasi TÜV Rheinland yang memastikan cahaya biru rendah—ngurangin risiko mata lelah.

Lalu, bezelnya tipis di tiga sisi (NanoEdge), bikin area pandang terasa lebih lega dan imersif. Mau dipakai buat nonton anime favorit, grinding game santai, atau ngulik desain tugas kuliah, tampilannya tetap jernih dan konsisten dari berbagai sudut.

Intinya, keunggulan layarnya adalah:

• Ukuran 14 inci dengan screen-to-body ratio 82,5% — bikin visual terasa luas meski bodinya ringkas.
• Desain NanoEdge tiga sisi — bezel tipis yang bikin pengalaman menonton lebih immersive.
• Sudut pandang lebar — kualitas warna tetap terjaga meski dilihat dari samping.
• Sertifikasi TÜV Rheinland — cahaya biru rendah untuk menjaga kesehatan mata, cocok untuk sesi gaming atau binge-watching maraton.
• Flicker-free — layar bebas kedipan untuk kenyamanan pandang yang lebih lama.

Secara keseluruhan, ASUS Vivobook 14 A1405VA ini sukses memenuhi ekspektasi saya untuk laptop di kelas harga 8 jutaan—ringkas, bertenaga, dan nyaman dipakai sehari-hari. Baik untuk produktivitas, hiburan, maupun gaming ringan, performanya stabil dan layarnya enak dipandang berjam-jam tanpa bikin mata lelah.

Kalau kamu lagi cari laptop yang seimbang antara harga dan kemampuan, rasanya Vivobook 14 A1405VA ini layak banget masuk wishlist. Jadi, siap upgrade laptop dan rasakan sendiri nyamannya pengalaman kerja dan main dengan laptop ini?