Game indie terus berkembang pesat di tahun 2024. Dengan kreativitas yang bebas dan inovasi unik, game indie kini menjadi pilihan utama banyak gamer yang ingin pengalaman berbeda dari game AAA. Popularitas ini semakin terlihat di platform Steam, yaitu game indie tidak hanya mendominasi rilis game, tetapi juga bersaing dalam hal pendapatan. Mari kita lihat bagaimana game indie mencapai posisi ini.
Pertumbuhan Pesat dan Popularitas Game Indie

Menurut VG Insights, hingga September 2024, game indie menghasilkan hampir $4 miliar dari penjualan full-game di Steam, menyumbang 48% dari total pendapatan platform. Menariknya, dari total 13.007 game yang dirilis di Steam tahun ini, 98,9% di antaranya adalah game indie. Artinya, pendapatan yang dihasilkan game indie berasal dari ribuan judul dengan skala dan tingkat kesuksesan yang berbeda-beda. Data ini menunjukkan bahwa walaupun banyak game indie yang dirilis, hanya sebagian yang mendominasi pasar, sementara yang lain tetap berkontribusi dalam porsi yang lebih kecil.
Segmentasi Pasar Game Indie

VG Insights membagi pasar game indie ke dalam empat segmen berdasarkan ukuran tim pengembang dan pendapatan:
- Triple-i: Tim besar dengan lebih dari 50 orang, pendapatan lebih dari $50 juta, dan penjualan lebih dari 1 juta kopi. Segmen ini menyumbang 53% dari total pendapatan game indie pada 2024.
- Middle Market: Tim yang terdiri dari 15-50 orang dengan penjualan 200k-1 juta kopi, dan pendapatan lebih dari $10 juta, menyumbang 19%.
- Small Teams: Tim kecil dengan 3-15 orang, penjualan 20-200k kopi, dan pendapatan $1 juta, menyumbang 20%.
- Hobbyists: Pengembang individu atau tim sangat kecil (1-2 orang), penjualan 2-20k kopi, dan pendapatan $50k, menyumbang 8%.
Untuk memahami kontribusi besar game indie terhadap pasar, penting untuk melihat data dengan jelas. Dari 13.007 game yang dirilis di Steam, hampir semuanya adalah game indie. Namun, pendapatan tersebar di berbagai tingkat kesuksesan, mulai dari tim kecil hingga proyek besar seperti Triple-i. Ini berarti bahwa sebagian besar pengembang indie mungkin hanya berkontribusi sedikit, sementara beberapa game besar menyumbang bagian yang sangat signifikan.
Dengan pertumbuhan yang pesat ini, pembagian segmen pasar yang dijelaskan oleh VG Insights membantu kita memahami bagaimana kontribusi setiap kategori pengembang indie dapat berbeda-beda tergantung pada skala dan kesuksesan proyek mereka.

Sebagai contoh, Black Myth: Wukong, sebuah game indie dari segmen Triple-i, berhasil meraih pendapatan $1 miliar sendiri. Ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar game indie memiliki pendapatan kecil, ada beberapa judul yang menonjol dan menyumbang bagian signifikan terhadap total pendapatan industri.
Inovasi dan Kesuksesan Berkelanjutan

Developer indie yang lebih berpengalaman cenderung menghasilkan lebih banyak. Data dari VG Insights menunjukkan bahwa rata-rata game ketiga yang dirilis oleh developer indie menghasilkan $209k, lebih tinggi dibandingkan dengan game kedua ($168k) dan game pertama ($120k). Hal ini membuktikan bahwa semakin berpengalaman seorang developer, semakin besar peluang kesuksesan mereka. Inovasi juga menjadi kunci keberhasilan, karena developer indie lebih leluasa dalam mengeksplorasi ide-ide segar tanpa terikat pada ekspektasi pasar mainstream seperti halnya pada game AAA.
Masa Depan Cerah untuk Game Indie

VG Insights memprediksi bahwa total pendapatan game indie akan mencapai $4,9 miliar pada akhir tahun 2024, dengan penjualan sebanyak 381 juta unit. Pertumbuhan sebesar 82% ini dipicu oleh dukungan komunitas gamer yang aktif dan inovasi teknologi yang memungkinkan pengembang indie menghasilkan game berkualitas tinggi yang dapat bersaing dengan game AAA di pasar global.
Game indie telah membuktikan diri sebagai kekuatan besar dalam industri gaming tahun 2024. Dengan pendapatan yang terus meningkat, ribuan game indie dirilis setiap tahun, memberikan variasi dan inovasi yang tak terbatas kepada para gamer. Bagi kamu yang ingin menjelajahi dunia gaming dengan pengalaman yang lebih personal dan kreatif, game indie adalah pilihan yang tepat.
Source: VG Insights via Game World Observer