ROG Xbox Ally akan segera hadir di Indonesia. Harga, varian, serta spesifikasinya pun sudah diumumkan dan pre-order sudah berjalan. Namun bagaimana rasanya bermain game menggunakan handheld gaming PC terbaru ini?
Baca Juga: Pre-Order ROG Xbox Ally Resmi Dibuka, Ini Harganya!
Tim Play Eat Sleep baru saja diberikan kesempatan oleh ASUS Indonesia untuk mencoba handheld PC terbaru tersebut. Kami diundang dalam acara hands-on eksklusif sebelum peluncuran resminya, yaitu ROG CHAMP10N Exhibition yang akan diadakan pada tanggal 20-26 Oktober 2025 di Central Park Mall digelar.
ROG Xbox Ally sendiri merupakan hasil kolaborasi ASUS ROG dengan Xbox untuk menghadirkan pengalaman terbaik bermain game di handheld gaming PC. Perangkat ini memiliki peningkatan hasil feedback pungguna ROG Ally sebelumnya di berbagai aspek seperti bentuk yang lebih ergonomis, pengalaman software yang lebih intuitif, dan banyak fitur terbaru yang lain. Selain itu perangkat ini juga mendapatakan pengakuan The Best Inventions of 2025 dari TIME, untuk ROX Xbox Ally X sebagai handheld gaming PC on the go terbaik.
Apakah ROG Xbox Ally Nyaman Digunakan?

ROG Xbox Ally hadir dalam dua varian yaitu ROG Xbox Ally X (warna hitam) dan ROG Xbox Ally (warna putih). Berikut pengalaman kami saat menjajal ROG:
- Bentuk: Dapat kita lihat bahwa perangkat ini memiliki bentuk grip yang lebih besar dan ergonomis seperti game controller konvensional. Bentuk baru ini memberikan posisi genggam yang jauh lebih baik dibandingkan dengan iterasi ROG Ally yang lama. Kemudian posisi layar memiliki sedikit kemiringan yang membantu saat memainkan perangkat ini dalam berbagai postur.
- Dimensi: Perangkat ini memiliki dimensi 290,8×121,5×50,7 mm, dimensi ini sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan iterasi ROG Ally sebelumnya yaitu 28.0×11.1×2.12 ~ 3.24 cm. Perbedaan yang signifikan terdapat pada ketebalan perangkat dikarenakan adanya ergo grip.
- Berat: Varian ROG Xbox Ally X memiliki berat 715 g, sedangkan ROG Xbox Ally memiliki berat 670g. Berat kedua perangkat ini lebih berat dari iterasi ROG Ally (2023) dan sama dengan ROG Ally X (2024), namun kedua perangkat ini memiliki distribusi berat yang baik yang didukung ergo grip sehingga tidak terasa berat saat dimainkan.
- Tombol dan Joystick: Untuk tombol ABXY dan D-Pad masih memiliki ukuran dan feel yang sama seperti iterasi sebelumnya, tombol-tombol ini tetap menggunakan membrane. Joystick pada ROG Xbox Ally memiliki resistance yang agak lebih berat dan memiliki bentuk serta tekstur berbeda dibandingkan dengan iterasi sebelumnya. Pada perangkat ini tombol menu dan Armory Crate ditukar posisi-nya sehingga dibutuhkan penyesuaian untuk Anda pemilik ROG Ally iterasi sebelumnya. Selain itu, kedua tombol macro pada perangkat ini juga dibuat lebih kecil agar tidak sengaja tertekan saat bermain.
Apa saja Fitur Baru ROG Xbox Ally?

Selain desain bodi, ROG Xbox Ally juga memiliki berbagai fitur baru yang meningkatkan pengalaman saat bermain di perangkat ini. Mari kita bahas apa saja fitur terbaru yang dimiliki perangkat ini:
- “Special” Windows for handheld: Sebagai perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, perangkat ini menggunakan versi spesial untuk handheld dimana versi ini lebih “simpel” sehingga menggunakan memory lebih sedikit. Lewat penggunaan memory yang lebih sedikit, perangkat ini bisa bernafas lebih lega saat memainkan game khususnya game AAA.
- Xbox Fullscreen Experience: Untuk memberikan pengalaman yang lebih intuitif, ASUS dan Xbox menghadirkan UI yang familiar bagi gamer seperti tampilan konsol Xbox namun dengan fleksibilitas Windows. Saat menyalakan perangkat ini, pengguna akan disambut oleh Xbox Fullscreen Experience yang memudahkan pengguna mengakses gim yang dimiliki. Di dalam Interface ini pengguna dapat mengakses game library dari berbagai platform seperti Steam, Epic Game Store, hingga Battle.net tanpa keluar dari mode ini.
- Armory Crate Special Edition: ASUS menyempurnakan pusat kontrol-nya untuk handheld gaming PC sehingga pengguna dapat mengatur berbagai macam hal seperti profil daya, sensitifitas joystick, dan lainnya secara instan. Pengguna juga dapat mengakses menu Armory Crate dengan cara scroll terus ke kanan pada saat membuka menu dari tombol Xbox terbaru. Hal ini memberikan pengalaman yang intuitif dan seamless pada saat gaming.
- Port: Pada kedua perangkat sama-sama memiliki 2 port USB Type-C yang mendukung DisplayPort dan Power Delivery 3.0, namun pada varian X satu port USB Type-C memiliki kompatibilitas ThunderBolt 4. Kedua varian juga sama-sama memiliki Combo Audio Jack 3,5mm dan card reader microSD UHS-II.
- Storage: Berbeda dengan iterasi sebelumnya, kedua perangkat ini menggunakan SSD M.2 2280 yang memudahkan upgradability dari sisi pengguna karena format SSD ini lebih tersedia di pasaran.
- Cooling: Dengan menggunakan teknologi pendingin “Zero Gravity thermal system”, teknologi pendingin terbaru ini memungkinkan pendinginan tetap maksimal pada orientasi apa pun. Saat hands-on kami tidak mendengar suara kipas yang signifikan saat memainkan gim intensif sepert DOOM: The Dark Ages.
Bagaimana Performa Gaming-nya?

Pada acara hands-on ini kami berkesempatan memainkan dua game di setiap varian perangkat ROG Xbox Ally, berikut adalah impresi kami saat memainkan game-game tersebut:
- ROG Xbox Ally X: Pertama kami mencoba memainkan Clair Obscur: Expedition 33 dengan setting custom. Saat bermain gim ini kami tidak merasakan stutter sama sekali dan gerakan yang smooth, kami mendapatkan frame rate di 37-42 fps dengan suhu 56-59°C.
Game kedua yang kami coba adalah Doom: The Dark Ages dengan setting custom. Berbeda dengan sebelumnya, kami mencoba game ini dengan mode docking yang menunjukan potensi perangkat ini sebagai alternatif desktop PC di rumah. Di game ini kami juga mendapatkan pengalaman smooth dan responsif dengan grafik yang cukup memanjakan mata. Frame rate pun berada di angka 42-45 fps dengan suhu 54-57°C.
Menurut kami performa tersebut sudah sangat bagus untuk sebuah perangkat handheld gaming PC. ROG Xbox Ally X juga dibekali baterai berkapasitas 80Wh, yang diklaim dapat bertahan selama 2-2,45 jam saat bermain game intensif. - ROG Xbox Ally: Pertama kami mencoba memainkan Forza Horizon 5 dengan setting custom. Saat bermain game ini kami mendapatkan pengalaman yang smooth dengan frame rate di 42-44 fps dan suhu 67-69°C.
Sementara game kedua yang kami coba adalah Tony Hawk’s Pro Skater 3+4 dengan setting custom. Kali ini kami memainkan melalui TV dan menggunakan dua controller untuk merasakan pengalaman local multiplayer. Saat bermain kami tetap mendapatkan performance dan pengalaman yang baik dengan frame rate 42-44 fps dan suhu 70-71°C.
Karena varian ini lebih terjangkau dan SoC yang digunakan lebih rendah dibanding varian X, kami memang merasa wajar jika ROG Xbox Ally tidak bisa menghadirkan pengalaman gaming yang sama seperti ROG Xbox Ally X di pengaturan grafis setara. ROG Xbox Ally juga dilengkapi baterai berkapasitas lebih kecil, yaitu 60Wh, yang diklaim dapat bertahan 2-2,30 jam saat bermain intensif.
Harga dan Promo ROG Xbox Ally
Berikut adalah spek dan harga setiap varian ROG Xbox Ally di Indonesia:
- ROG Xbox Ally X (Rp 14.999.000) prosesor AMD Ryzen AI Z2 Extreme, chip terbaru berbasis arsitektur Zen 5 dengan 8-core, 16-thread, serta GPU RDNA 3.5, memiliki NPU hingga 50 TOPS. Memori 24GB LPDDR5X-8000MHz, storage SSD M.2 2280 1 TB, dan baterai 80Wh.
- ROG Xbox Ally (Rp 9.999.00) prosesor AMD Ryzen Z2 A, memori 16GB LPDDR5-6400MHz, storage SSD M.2 2280 512GB, dan baterai 60Wh.
ROG Xbox Ally dan Ally X akan diluncurkan secara resmi di acara ROG CHAMP10N Exhibition yang akan digelar di Central Park Mall pada tanggal 20–26 Oktober 2025. Buat kamu yang sudah punya handheld gaming PC generasi sebelumnya, ada program Trade-In yang bisa kamu manfaatkan. Program ini berlangsung terbatas di hari Sabtu dan Minggu, 25–26 Oktober, mulai jam 10:30.
Selama exhibition, kamu juga bisa mendapatkan merchandise eksklusif ROG setiap kali belanja. Info lengkap soal acara ini bisa kamu cek di akun Instagram resmi @asusrog.id.





























