Adaptasi animasi dari game legendaris besutan FromSoftware akhirnya menunjukkan perkembangan signifikan. Studio produksi memberikan konfirmasi mengenai status pengerjaan SEKIRO: NO DEFEAT yang mendekati tahap akhir.

Pengumuman ini menjadi sinyal positif bagi para penggemar yang telah menantikan kepastian jadwal tayang serta kualitas visual dari project ambisius tersebut.

Status Produksi SEKIRO: NO DEFEAT Hampir Rampung

Informasi terbaru datang langsung dari Shun Fukudome, kepala studio Qzil.la. Dalam acara Aichi-Nagoya International Animation Film Festival (ANIAFF) yang diliput oleh Comic Natalie, Fukudome menyatakan bahwa proses produksi anime ini akan segera selesai.

Meskipun format penayangannya—apakah akan menjadi serial TV, OVA, atau film layar lebar—belum dikonfirmasi secara resmi, jadwal rilis telah ditetapkan pada tahun 2026.

Anime ini merupakan hasil kolaborasi antara Qzil.la (dibaca ‘Kujira’) dan ARCH, dengan Kadokawa serta Crunchyroll bertindak sebagai produser. Fukudome mendeskripsikan hasil akhirnya sebagai karya yang “mengesankan” dan memiliki ketajaman artistik tersendiri.

Sinopsis Resmi SEKIRO: NO DEFEAT dan Perbedaannya dengan Game

Satu hal menarik yang perlu kamu perhatikan adalah perbedaan fokus narasi antara versi game dan adaptasi animenya. Jika sinopsis game lebih berfokus pada aksi pemain untuk membalas dendam, sinopsis anime memberikan konteks yang lebih dalam mengenai drama politik dan sejarah dunia tersebut.

Cerita berlatar di era Sengoku, di mana Jepang terpecah menjadi banyak negara independen yang terjerat dalam perang tanpa henti. Di tengah kekacauan itu terdapat Ashina, tanah keramat yang menyimpan misteri kuno.

Dua dekade setelah Sword Saint Isshin Ashina merebut wilayah tersebut melalui kudeta brutal, ancaman baru muncul dari dalam: The Interior Ministry. Dalam keputusasaan untuk melindungi tanah airnya, cucu Isshin, Genichiro, beralih ke kekuatan terlarang.

Satu-satunya harapan terletak pada sosok bocah yang diculik—Sang Pewaris Ilahi (Divine Heir)—dan pelindung setianya: shinobi yang dikenal sebagai Sekiro. Ini adalah kisah tentang tuan muda dan pengawalnya dalam upaya memulihkan keseimbangan di negara yang berada di ujung tanduk.

Klarifikasi Studio Terkait Isu AI dalam SEKIRO: NO DEFEAT

Project ini sempat menuai skeptisisme tajam dari para penggemar. Keraguan muncul karena studio Qzil.la secara terbuka menyatakan dalam situs web mereka bahwa mereka memanfaatkan teknologi canggih dan AI untuk memaksimalkan efisiensi produksi.

Ditambah lagi, terdapat satu frame dalam trailer perdana yang dianggap janggal oleh sebagian penonton. Hal ini memicu opini bahwa Generative AI digunakan dalam pembuatan animasinya.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, komite produksi telah mengeluarkan pernyataan tegas. Meskipun Qzil.la memiliki sejarah penggunaan teknologi tersebut untuk efisiensi, khusus untuk judul ini, pendekatan yang diambil sangat berbeda.

Pihak studio menjamin bahwa anime ini diproduksi sepenuhnya menggunakan animasi 2D hand-drawn. Mereka menegaskan bahwa tidak ada teknologi Generative AI yang digunakan pada tahap apa pun demi menjaga kualitas artistik dan daya tarik orisinal dari materi sumbernya.

Jajaran Staf dan Pengisi Suara

Kualitas anime ini didukung oleh nama-nama besar di industri. Kenichi Kutsuna duduk di kursi sutradara, didampingi oleh Takuya Sato sebagai penulis naskah. Kutsuna sendiri dikenal memiliki pendekatan artistik yang unik, sementara Sato mengungkapkan kepercayaannya penuh pada visi sang sutradara.

Untuk departemen suara, para seiyuu asli dari game akan kembali memerankan karakter ikonik mereka. Daisuke Namikawa akan mengisi suara Wolf (Sekiro), Kenjiro Tsuda sebagai Genichiro Ashina, dan Miyuki Sato sebagai Kuro (Divine Heir).

Dengan jajaran staf yang solid dan janji visual murni hand-drawn, perkembangan anime ini patut untuk terus kamu ikuti hingga jadwal penayangannya tiba pada tahun 2026 mendatang.

Steam Curator Page

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini