Sony baru saja mengumumkan keputusan besar dalam strategi live-service mereka dengan menutup Firewalk Studios. Langkah ini diambil setelah Concord, game PvP shooter dari Firewalk, gagal menarik perhatian pasar yang cukup dan harus ditutup hanya beberapa minggu setelah peluncurannya. Keputusan ini menunjukkan bagaimana Sony kini lebih selektif dalam memilih proyek live-service yang sesuai dengan visi dan standar mereka.

Latar Belakang Firewalk Studios

Firewalk Studios didirikan pada 2018 oleh beberapa mantan pengembang Bungie, termasuk Harold Ryan dari Probably Monsters. Studio ini mendapat dukungan dari Sony untuk mengembangkan Concord, sebuah game PvP shooter bertema sci-fi yang mencoba menggabungkan elemen Destiny 2 dan sistem karakter ala Overwatch.

Namun, sejak awal pengumuman, Concord menghadapi tantangan berat dengan respons yang kurang positif dari para gamer. Meskipun game ini diluncurkan secara resmi, Concord tidak berhasil membangun basis pemain yang cukup untuk bertahan di tengah persaingan ketat di industri PvP shooter.

Keputusan Sony Menutup Firewalk Studios

Hermen Hulst, co-CEO PlayStation Studios, menyatakan bahwa “beberapa aspek dari Concord memang luar biasa, namun aspek lainnya tidak berhasil menarik cukup banyak pemain, sehingga kami memutuskan untuk menghentikan game ini. Kami telah menghabiskan banyak waktu dalam beberapa bulan terakhir untuk mengeksplorasi semua opsi yang ada. Setelah dipikirkan matang-matang, kami memutuskan jalan terbaik adalah menghentikan game ini secara permanen dan menutup studio. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Firewalk atas keterampilan, semangat kreatif, dan dedikasi mereka.”

Selain itu, Neon Koi, studio lain yang juga dimiliki oleh Sony, turut ditutup bersama dengan penghentian pengembangan game multiplayer shooter untuk mobile yang sedang mereka kerjakan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Sony untuk lebih selektif dalam memasuki pasar game mobile dengan memilih proyek yang benar-benar sesuai dengan standar tinggi PlayStation Studios.

Persaingan dan Langkah Sony di Game Live-Service

Genre PvP shooter sangat kompetitif, dengan banyaknya game free-to-play populer seperti Apex Legends, Fortnite, dan Valorant yang sudah mendominasi pasar. Concord mengalami kesulitan untuk bersaing, terutama karena kontennya dianggap kurang inovatif dan tidak cukup menonjol di antara para pesaing.

Sony menyadari bahwa untuk berhasil dalam ranah game live-service, dibutuhkan pengalaman bermain yang unik dan berkesan. Ke depannya, Sony akan lebih fokus pada proyek-proyek yang mampu menghadirkan pengalaman tersebut, sambil belajar dari pengalaman Concord untuk memperkuat layanan live-service yang benar-benar dapat menarik minat pemain.

Dengan menutup Firewalk Studios dan Neon Koi, Sony memperlihatkan komitmennya untuk menyusun ulang strategi live-service demi menghadirkan proyek yang lebih sesuai dengan ekspektasi para pemain. Keputusan ini diambil agar Sony dapat fokus pada pengembangan game-game yang benar-benar membawa nilai tambah bagi komunitas gamer. Sebagai salah satu pemain utama dalam industri, Sony terus beradaptasi untuk menciptakan pengalaman gaming yang inovatif dan memikat bagi para penggemarnya di masa mendatang.

Source: Kotaku, Sony Interactive Entertainment

Tokyo Game Show 2025 Special Report

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini