Sony Interactive Entertainment (SIE) baru-baru ini mengajukan gugatan hukum terhadap Tencent di pengadilan federal California. Gugatan ini menuduh Tencent telah meniru secara terang-terangan seri game populer milik Sony, yaitu Horizon, melalui game terbaru mereka yang berjudul Light of Motiram. Kasus ini menjadi sorotan besar di industri game global karena melibatkan dua raksasa teknologi dunia.

Tuduhan Plagiat dan Kemiripan Game

Menurut laporan Reuters, Sony menyebut Light of Motiram sebagai “slavish clone” atau tiruan total dari Horizon. Dalam dokumen gugatan, Sony menyoroti kemiripan gameplay, tema cerita, hingga elemen artistik yang dianggap sangat identik dengan game Horizon. Bahkan, beberapa jurnalis game menyebut Light of Motiram sebagai “Horizon Zero Originality”, menegaskan bahwa kemiripan tersebut bukan sekadar kebetulan. Sony menilai bahwa kemiripan ini melampaui batas inspirasi dan sudah masuk kategori penjiplakan yang merugikan secara komersial maupun reputasi.

Gugatan ini juga mengungkap fakta menarik bahwa pada tahun 2024, Tencent sempat menawarkan kolaborasi kepada Sony untuk mengembangkan game baru dalam seri Horizon. Namun, Sony menolak tawaran tersebut. Tidak lama setelah penolakan itu, Tencent mengumumkan Light of Motiram, yang langsung menuai kritik karena kemiripannya dengan Horizon. Kronologi ini memperkuat dugaan Sony bahwa Tencent memang berniat mengambil elemen-elemen utama dari Horizon setelah gagal bekerja sama secara resmi.

https://youtu.be/7bABDo5r5fg

Tuntutan Sony dan Respons Publik

Sony meminta pengadilan untuk memberikan ganti rugi dalam jumlah yang belum disebutkan, serta memerintahkan Tencent untuk menghentikan pelanggaran hak kekayaan intelektual mereka. Hingga saat ini, baik Sony maupun Tencent belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini. Di sisi lain, reaksi publik dan media juga cukup keras. Banyak pengamat industri dan gamer yang menyoroti kemiripan kedua game ini, bahkan beberapa media menyindir Light of Motiram sebagai game tanpa orisinalitas.

Menariknya, pada November 2024, Sony Interactive Entertainment Shanghai sempat mempromosikan Light of Motiram untuk PlayStation 5 melalui media sosial. Namun, postingan tersebut kini sudah dihapus, meski masih dapat diakses melalui arsip internet. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai konsistensi sikap Sony terhadap game tersebut, terutama antara kantor pusat dan regional. Beberapa pihak menduga bahwa promosi tersebut dilakukan sebelum Sony pusat menyadari kemiripan yang ada, atau mungkin ada perbedaan kebijakan antara kantor pusat dan cabang regional.

Pentingnya Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual di industri game. Dengan semakin ketatnya persaingan, orisinalitas menjadi faktor utama yang harus dijaga oleh setiap pengembang. Jika Sony memenangkan gugatan ini, keputusan pengadilan dapat menjadi preseden penting bagi industri game global, khususnya dalam menghadapi kasus-kasus penjiplakan di masa depan. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan dinamika bisnis antara perusahaan game besar dari Barat dan Tiongkok. Tencent, sebagai salah satu perusahaan game terbesar di dunia, tentu tidak ingin reputasinya tercoreng akibat tuduhan plagiat. Sementara itu, Sony ingin memastikan bahwa karya orisinal mereka tetap terlindungi dan dihargai.

Steam Curator Page

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini