Sony Group tengah mendorong transformasi besar dalam industri anime melalui pemanfaatan AI dalam produksi anime. Langkah ini diwujudkan lewat APDX Project (Anime Production DX), sebuah inisiatif lintas divisi yang bertujuan meningkatkan efisiensi, digitalisasi, dan keberlanjutan proses produksi. Project ini melibatkan kolaborasi antara unit-unit seperti Sony Music Entertainment, A-1 Pictures, dan CloverWorks.
Pengembangan AI dalam Proses Produksi Anime
Dalam sesi tanya jawab pada presentasi bisnis Sony Group Juni 2025, Shunsuke Muramatsu (CEO Sony Music Entertainment Japan) menyatakan bahwa mereka tengah mengembangkan teknologi AI-based coloring untuk mendukung produksi anime.

Ia menjelaskan bahwa, “AI digunakan untuk mempercepat coloring dan mengurangi beban animator, bukan untuk menggantikan peran kreator.”
Pernyataan ini mempertegas bahwa teknologi tersebut difokuskan sebagai alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas visual secara konsisten.
Tiga Pilar Strategis dalam Pengembangan AI Produksi Anime
Sony membagi APDX (Anime Production DX) ke dalam tiga pilar utama yang saling terintegrasi dalam menunjang AI dalam produksi anime:
- Pengembangan software produksi anime: Didesain untuk meningkatkan efisiensi dan alur kerja digital di studio.
- Peningkatan infrastruktur digital studio internal: Termasuk modernisasi A-1 Pictures dan CloverWorks agar siap integrasi teknologi baru.
- Pengembangan teknologi asistif berbasis AI: Untuk mendukung proses-proses kreatif tanpa menghilangkan kendali kreator.
Ketiga langkah ini dirumuskan berdasarkan kebutuhan konkret di lapangan, setelah konsultasi dengan pelaku industri anime yang aktif di bidang produksi.
Toshiyuki Araki dari Sony Group menjelaskan bahwa tanpa ekosistem digital yang tertata rapi, penerapan teknologi seperti AI justru bisa menciptakan beban tambahan alih-alih menyederhanakan proses. Karena itu, APDX menempatkan digitalisasi sebagai prioritas sebelum integrasi teknologi AI.
APDX bertujuan mengatasi masalah seperti mahalnya konversi data analog ke digital, manajemen aset yang tidak efisien, dan software lama yang tidak mendukung sistem modern.
Software Pendukung AI dalam Produksi Anime
Dua software utama yang dikembangkan dalam APDX Project adalah AnimeCanvas COLOR dan AnimeCanvas KEY/DO. Keduanya dirancang agar kompatibel dengan proses kerja animator profesional dan mendukung sistem produksi anime yang lebih efisien.
AnimeCanvas COLOR: Akselerasi Proses Coloring
AnimeCanvas COLOR menggantikan software finishing lama dengan teknologi yang mendukung AI coloring

software ini memiliki fitur utama sebagai berikut:
- Smart Fill: Mewarnai area secara otomatis meskipun garis tidak tertutup sempurna.
- Resolusi tinggi hingga 4K: Mendukung kebutuhan produksi modern.
- Tampilan antarmuka familiar: Mengurangi waktu adaptasi animator dari software lama.
AnimeCanvas KEY/DO: Produksi Gambar dan Komunikasi Efisien
KEY/DO berfokus pada proses key animation dan douga (in-between drawing) dengan sistem terintegrasi.
software ini memiliki fitur utama sebagai berikut:
- Digital timesheet: Jadwal langsung terhubung ke timeline produksi.
- Koreksi digital: Proses revisi dapat dilakukan langsung tanpa cetak ulang.
- Layout standar industri: Mengurangi kompleksitas layer dan elemen tidak perlu.
Software ini mempercepat kolaborasi antara animator, sutradara, dan bagian produksi secara real-time.
Demo dari software ini pertama kali diperlihatkan di ACTF2025 in TAAF. Sistem ini dirancang agar bekerja optimal dalam pipeline digital dan manajemen aset internal studio.
Kolaborasi Antardivisi Sony untuk AI Produksi Anime
Project ini dijalankan melalui kerja sama antara berbagai unit internal:
- Sony Group: Penanggung jawab struktur digital dan arah strategis.
- Sony Music Entertainment: Pengelolaan pengembangan sistem.
- A-1 Pictures dan CloverWorks: Testing dan integrasi software di studio animasi.
Menurut Toshiyuki Araki dari Sony Group, tujuan utama APDX adalah membangun sistem produksi yang efisien dan berkelanjutan untuk industri anime, bukan sekadar mengejar efisiensi bisnis.
Dampak AI dalam Produksi Anime terhadap Masa Depan Industri
APDX mencerminkan pendekatan realistis Sony dalam mengintegrasikan AI dalam produksi anime tanpa mengorbankan nilai artistik. Penggunaan AI ditujukan untuk meringankan beban kerja yang berulang, mengurangi overtime, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat bagi para animator.
Project ini juga menjawab tantangan regenerasi tenaga kerja di industri anime, menawarkan sistem kerja yang lebih relevan dan menarik bagi generasi baru kreator digital.
Menuju Model Produksi Anime yang Adaptif dan Berbasis Teknologi
Melalui APDX, Sony mengembangkan sistem kerja baru yang dapat diadopsi studio anime lain di masa depan. Dengan software khusus, integrasi AI, dan proses kerja digital yang matang, project ini membuka jalan menuju transformasi produksi yang lebih efisien, transparan, dan scalable.
Transformasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal pembenahan mendasar terhadap ekosistem kerja industri anime, agar lebih siap menghadapi tantangan era digital dan meningkatnya permintaan konten global.
AI dalam produksi anime kini bukan lagi sekadar eksperimen, tetapi sudah masuk tahap implementasi nyata melalui langkah-langkah terukur. Sony memanfaatkan kekuatan AI bukan untuk menggantikan kreator, tetapi untuk mendukung mereka dengan infrastruktur digital yang solid dan software yang intuitif.
Melalui pendekatan kolaboratif dan progresif, Sony menunjukkan bahwa masa depan produksi anime bisa lebih efisien dan berkelanjutan tanpa kehilangan nilai seni dan manusia di dalamnya.
Source: CGWORLD, Sony Business Segment Presentation & Fireside Chat 2025 (video), Too